Diduga Polres Sergai Tidak Terima Laporan Masyarakat SPKT Karna Lembam Memar Saja, Frengky Rahul Sipayung jadi Tersangka.

Sergai, Pantai Cermin
Indonesia-monitoring.com

Kejadian  pertengkaran  hingga perkelahian, pada Tanggal 17 Pebruari 2025, lalu pukul 22.00Wib di depan pantai Theme Park, Desa Pantai Cermin  Kanan kecamatan Pantai Cermin. Kabupaten Serdang Bedagai, Propinsi Sumatera Utara. Dua Anak Muda Frengky Rahul Sipayung dengan Hary Rezeki Simare-mare, awalnya bertengkar di WhatsApp kemudian terjadi perkelahian, ketika awak media konfirmasi sekira pukul 15:00Wib pada hari senin (29/09/2025).”T.P ungkapnya

Lanjutnya TP. Sipayung kronologis perkelahian antara FR Sipayung dengan Hary Rezeki Simare mare. Mulanya ada Anak Universitas NOMENSEN Medan KKN (kuliah kerja nyata) di Kecamatan Pantai Cermin  Desa Kuala Lama Dusun IX. Tamara br Gultom minta tolong pada FR Sipayung agar mengantar  mereka ke Pantai Srimersing, kemudian FR Sipayung mengantar mereka kelokasi Pantai Srimersing  kemudian mereka Foto-foto atau Selvi-selvi dengan Anak saya lalu memposting ke setatus tak lama kemudian di Coment Hary Rezeki Simare-mare mengatakan enaklah kalian ya, kemudian di jawab sama Tamara Gultom ya bang. Gaskanlah dek dengan tidak tau apa maksudnya gaskanlah dek…laku Hary bertanya, siapa kawan kalian anak KKN bang jawab Tamara kemudian Hary Rezeki bertanya lagi, siapa yang membonceng kalian,” jawab Tamara, FR Sipayung bang, Loh kok mau kalian, Emang kenapa bang, gimana mau traktir kalian dia itu MOKONDO kata Hary Rezeki Simare-mare. Setelah pulang mereka  dari Pantai Srimersing berwisata bersama Anak KKN dan pulang kembali tempat kost, Dusun IX Desa Kuala Lama,”tuturnya TP

“Sambung TP Sipayung beberapa waktu kemudian Tamara br Gultom menunjukkan  bahasa yang tak pantas dan kata kotor yang
tak patut di contoh, karna bahasa MOKONDO itu adalah bahasa kotor atau merendahkan martabat seseorang, karna pengertiannya tak pantas di sebut yaitu modal alat kelamin laki laki doang. Setelah melihat chatan Hary Rezeki Simare-mare, FR. Sipayung tidak terima atas hinaan dan merendahkan harkat martabatnya.
Setelah itu kemudian, FR. Sipayung menghubungi Hary Rezeki Simare – mare dan di duga dia menghindar dari apa yang telah di ucapkan dia FR Sipayung tak lama kemudian WahtsApp aktip dan mengatakan agar jumpa di  warkop depan Polsek Pantai Cermin.”tutur Sipayung

“Lanjut Sipayung, pada tanggal 17/02/ 2025 tepat  di warkop malam itu Frengky Rahul Sipayung mengajak jumpa mereka sepakat akan tetapi  Hary Rezeki Simare-mare tak kunjung datang karena sudah menunggu lama Frengky Rahul Sipayung pun langsung kerja masuk malam sekira pukul 22.00Wib, kembali Theme Park sebagai pengaman, atau Scurity di Pantai Theme Park tak lama kemudian mereka datang bertiga setelah pulang dari Lubuk Pakam datang diduga ada niat lain atas penyerangan Hary Rezeki Simare-mare, Rohit Simare-mare dan Obet Gultom bolak-balik menelpon dengan bahasa Cement keluar kau memaksa agar Frengky Rahul Sipayung keluar tak lama kemudian berkata,” apa maksudmu memaksa aku keluar, tadi di Warkop depan Polsek kutunggu kau tak datang, sekarang datang kau apa maksudmu” Hary Rezeki Simare-mare mengatakan memang aku gak suka sama mu, Frengky Rahul Sipayung apanya maksudmu, dengan lantang Hary Rezeki Simare-mare mengatakan aku mau main dengan mu berantam Faed.”ucap TP

Mendengar kata kata Hary Rezeki Simare-mare tidak suka FR.S, bertanya mau mu apa jadi kau mau berantam ya, jawab Hary iya lalu Frengky menyimpan hpnya ke Jock Kereta tiba-tiba Hary Rezeki Simare-mare mendorong dan memukul duluan lalu Frengky karena merasa sakit di pukul, diserang oleh Hary Rezeki  Simare-mare kemudian di balas oleh Frengky Adu pukul pun terjadi, Naas   Hary Rezek Simare-marei jatuh ke batu, melihat darah menetes lalu menghentikan, perkelahian minta tolong ke Obet  Gultom agar membawa berobat ke Rumah sakit. Setelah Visum mereka  melaporkan ke Polsek pantai cermin dan Frengky Rahul Sipayung melapor di Polres Serdang  Bedagai.”tutur timbul

Kembali tentang pelaporan  Frengky Rahul Sipayung. Kejadian tanggal 17 Pebruari 2025  lalu. Karena Masih sakit dan oyong Frengki berobat di Puskesmas Pantai Cermin tanggal 18  Pebruari 2025,lalu kemudian  kami  melaporkan kejadian  perkelahian tanggal 19/02/ 2025, lalu tetapi  tidak di terima, dengan alasan kalian mau berdamai, lalu orang Frengki Rahul bermohon agar dibuat dan di terima laporannya kemudian Pak SPKT yang piket waktu itu mengatakan, sudahlah lae pulang aja kalian mau dami kok, jangan buang buang Energi, gak percaya Lae  kemudian Bapak Sawal Sinaga membesar suara Les phekers Hp, terdengar suara Oknum  Polsek Pantai Cermin. Kemudian kami pulang kerumah ternyata kami menghubungi  Kapolsek dan Kanit atau SPKT Pantai Cermin, ternyata  damainya tidak betul kemudian kami  buat Laporan  hari Sabtu Tanggal 22/02/2025, lalu Kami dan Anak ku Frengky Rahul Sipayung mendatangi balik Polres Sergai buat pengaduan Nomor: STTLP /57/11/2025/SPKT /POLRES SERGAI /POLDA SUMUT, yang melapor Frengky Rahul Sipayung.” Pungkas timbul

Sambungnya TP.Sipayung adanya jedah dari waktu kejadian dari Tanggal 17/02/ 2025, ke tanggal 22/02/ 2025. Akibat tidak profesionalnya Kepolisian Serdang Bedagai dalam hal menyikapi laporan kami di duga Lebam, dan  memar Frengki Rahul Sipayung hilang dan telah di duga tidak netral  dan merugikan sepihak.(tim/tps)