Musda VII PD Nasyiatul Aisyiyah  berlangsung di  Perguruan Muhammadiyah PSiantar.

Musda VII PD Nasyiatul Aisyiyah  berlangsung di  Perguruan Muhammadiyah PSiantar.

P.Siantar,APPI/Indonesia Monitoring.com.
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII PD Nasyiatul Aisyiyah Kota Pematang Siantar, yang berlangsung di di Perguruan Muhammadiyah, Jalan Merdeka Pematang Siantar, Minggu (12/11/2023). Musyda Nasyiatul Aisyiyah VII Kota Pematang Siantar ini bertemakan: Memajukan Perempuan Muda, Mencerahkan Peradaban Siantar.

dr Susanti mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar mengapresiasi  dan mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Musyda tersebut.

“InsyaAllah musyda ini nanti akan dapat berjalan lancar dan sukses,” tuturnya.

Susanti berharap Musyda Nasyiatul Aisyiyah menghasilkan pemimpin dan pengurus yang amanah, mampu menjalankan roda organisasi dengan baik.

Tentu  berharap  kepengurusan baru akan dapat merawat dan menjaga, sehingga organisasi dapat berkembang dengan baik. Dan  kepengurusan  tetap solid, memiliki persepsi yang sama, serta mempunyai gerak langkah yang sama untuk berkiprah di dalam pembangunan, paparnya.

Harapan lainnya, Nasyiatul Aisyiyah menjadi penyejuk di tengah masyarakat, di tengah kebhinnekaan, serta di tengah kemajemukan masyarakat PSiantar.

Sebagai mitra strategis Pemko PSiantar, lanjut Susanti, Nasyiatul Aisyiyah yang didominasi kaum perempuan muda, memiliki peran yang strategis serta tampil sebagai perekat dan pendidik di keluarga.

Susanti pun berpesan Nasyiatul Aisyiyah dapat menyusun program yang selaras dengan visi-misi Kota PSiantar dalam mewujudkan Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, dan Siantar Bangkit dan Maju.

Naysiatul Aisyiyah diharapkan dapat berkontribusi nyata dengan bersama-Pemerintah Kota dalam mencegah stunting. Di sini kaum perempuan sangat berperan penting dalam ikut menuntaskan stunting, tuturnya.

Susanti menjelaskan di tahun 2022 stunting di Kota PSiantar berada di angka 14,3 persen dengan urutan ke-4 terendah se-Sumatera Utara (Sumut). Tahun ini, lanjutnya, Kota PSiantar harus mampu menurunkan prevalensi stunting 3,22 persen untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) prevalensi stunting 11,08 persen.

Ketua Nasyiatul Aisyiyah Kota PSiantar Siti Arfah Nasution SPd mengatakan Musyda merupakan forum tertinggi di Nasyiatul Aisyiyah dalam regenerasi organisasi beberapa tahun ke depan.

“Musda ini menjadi proses pembentukan karakter dan membangun peradaban Siantar dalam membentuk kepemimpinan perempuan di Nasyiatul Aisyiyah. Saya berharap Musda ini melahirkan gagasan inovatif, modern, dan mengakar serta melahirkan pemimpin perempuan yang solid dan progresif, terangnya.

Sedangkan Ketua Panitia Juleha Ritonga SE melaporkan kegiatan musda ini adalah hal yang  sesuai dengan AD/ART sebagai momentum strategis dalam regenerasi kepemimpinan Nasyiatul Aisyiyah PSiantar.

Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota Susanti  telah hadir, dan segenap perhatian para donatur dan Perguruan Muhamadiyah telah memfasilitasi Musda ini, katanya. (S.Sitorus).