Pemkot Tanjungbalai Bersama Majelis Sholawat Diyaul Lami Laksanakan Gema Muharam 1445 H

Pemkot Tanjungbalai Bersama Majelis Sholawat Diyaul Lami Laksanakan Gema Muharam 1445 H

Tanjungbalai,Indonesia-Monitoring.com

Pemkot Tanjungbalai bersama Majelis Sholawat Diyaul Lami melaksanakan Gema Muharam 1445 H, Jum’at ( 28/7 ) pukul 21.30 WIB, bertempat di halaman Rumah Dinas Walikota Tanjungbalai Jl Jend Sudirman Kelurahan Perwira Kecamatan Tanjungbalai selatan Kota Tanjungbalai

Peringatan Gema Muharam tersebut diselenggarakan secara terbuka untuk umum dan dihadiri 300-an jama’ah diantaranya, Walikota Tanjungbalai H. Waris Tholib S. Ag MM, mewakili Dan lanal TBA Lettu Laut (P) Hendro, mewakili Ketua Pengadilan Agama Tanjungbalai Deni Purnama LC MA, mewakili Pengadilan Negeri Tanjungbalai Irwan Santoso ST, mewakili Kajari Tanjungbalai Sri Nurul Ayu Rezeki SH MH, para habaib, asatidz, muallim, muallimah, guru, unsur Forkopimda, Kepala/Pimpinan OPD, Camat, Lurah dan para pegawai ASN di lingkungan Pemkot Tanjungbalai.

Peringatan 10 Muharam 1445 H diisi dengan Tausiah Agama oleh Ustaz Drs H Nurul Ichsan Sitorus SH MA dari Kabupaten Asahan.

Walikota Tanjungbalai H Waris Tholib SAg MM dalam sambutannya mengatakan, atas nama pemerintah kota Tanjungbalai mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada masyarakat kota Tanjungbalai yang berhadir begitu antusias mengikuti acara pada malam hari ini.

“Alhamdulillah kita bergembira malam hari ini sama-sama bisa memperingati 10 Muharam. Saya atas nama Pemko Tanjungbalai mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang antusias berhadir mengikuti acara pada malam hari ini,” kata H waris Tholib

Ustadz Drs. H. Nurul Ichsan sitorus S.H. M.A, dalam tausiahnya menyampaikan, Allah SWT mengharamkan peperangan dan konflik di bulan mulia ini. Selain itu, bulan ini juga termasuk salah satu dari bulan-bulan yang mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab. Sebagaimana firman Allah dalam Surat at-Taubah ayat 36 yang artinya sebagai berikut. “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.”
Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi juz 16 halaman 53 menjelaskan bahwa setiap perbuatan maksiat di bulan haram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat, dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya.

Ia juga menyampaikan, Bulan Muharram adalah momen terbaik untuk meningkatkan kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Di bulan Muharram ini terdapat hari yang istimewa, yaitu hari ‘Asyura. di hari tersebut umat Islam disunnahkan untuk berpuasa.

Masih dalam tausiyahnya, Mengapa hari Asyura disebut dengan Asyura (sepuluh), karena di hari ‘Asyura Allah SWT memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya yaitu :
1). Kemenangan Nabi Musa atas Firaun.
2). Pendaratan kapal Nabi Nuh.
3). Keselamatan Nabi Yunus dengan keluar dari perut ikan.
4). Ampunan Allah SWT untuk Nabi Adam AS.
5). Keselamatan Nabi Yusuf dengan keluar dari sumur pembuangan.
6). Kelahiran Nabi Isa AS.
7). Ampunan Allah untuk Nabi Daud.
8). Kelahiran Nabi Ibrahim AS.
9). Nabi Ya’qub dapat kembali melihat.
10). Ampunan Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW, baik kesalahan yang telah lampau maupun yang akan datang.

Selain di atas Ustadz Nurul Ichsan menyampaikan beberapa keistimewaan para nabi di hari ‘Asyura, yaitu kenaikan Nabi Idris menuju tempat di langit, kesembuhan Nabi Ayyub dari penyakit, dan pengangkatan Nabi Sulaiman menjadi raja. Dari beberapa kejadian di atas, hari ‘Asyura adalah hari yang amat istimewa, karena itu, hari ‘Asyura menjadi momen yang amat baik untuk meniru akhlak para nabi, akhlak yang mulia, lemah lembut, dan menjunjung tinggi kasih sayang, dan kerukunan. Menghindari terhadap kejelekan, penghinaan, kekerasan, permusuhan, dan adu domba.

“Ingat, kebaikan di bulan ini dilipatgandakan pahalanya. Kejelekan di bulan ini dilipatkan siksa dan malapetakanya”.jelas Ustadz Nurul Ichsan mengakhiri tausiyahnya.(Yan)