Percepatan Penurunan Stunting, Walikota Tanjungbalai Butuh Tekankan Kerjasama Seluruh Instansi

Percepatan Penurunan Stunting, Walikota Tanjungbalai Butuh Tekankan Kerjasama Seluruh Instansi
Tanjungbalai,Indonesia-Monitoring.com
Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris,S.Ag.,MM tekankan keseluruh peserta butuh kerjasama seluruh instansi dalam percepatan penurunan stunting dipertemuan lintas sektoral rembuk stunting, Rabu (12/07/2023).
“Disini saya tidak panjang lebar, saya tekankan permasalahan Stunting ini tidak hanya dibebankan kepada Pemko Tanjungbalai, melainkan seluruh perangkat dan Instansi di Kota Tanjungbalai harus bekerja sama hingga tingkat lingkungan, agar angka stunting benar benar dapat diturunkan, sesuai dengan arahan dam program pemerintah,” kata Waris.
Dengan terbentuknya tim TPPS stunting, Waris ingin penanganan penurunan angka stunting dapat tepat sasaran melalui koordinasi dengan Dinas KB dan Dinas Kesehatan Tanjungbalai.
“Semoga Tahun ini Kota Tanjungbalai dapat menurunkan Angka stunting hingga 19 % , Sesuai penetapan Nasional,” harap Wali Kota Tanjungbalai.
Rakor yang digelar di Aula Resto Raja Bahagia, Jl. Jamin Ginting, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar itu dihadiri 80 orang peserta terdiri dari para Kapus, Camat, Lurah, serta para tenaga kesehatan se Kota Tanjungbalai.
Kadis Kesehatan Tanjungbalai dr. Hj. Nurhidayah mengatakan upaya perbaikan gizi harus diberikan terhadap seluruh siklus kehidupan, sejak dalam kandungan hingga lansia.
“Stunting bukan lah suatu faktor alami dari keturunan saja, namun juga faktor dari gizi yang tidak tercukupi, mari kita bekerjasama dalam melakukan upaya penurunan stunting pada setiap sektor dan instansi dengan langkah langkah dan program pemerintah,” ujar Nurhidayah.
Ia menambahkan, pengambilan sampel stunting di wilayah Kota Tanjungbalai sebanyak 473 org, dengan angka stunting paling tinggi pada wilayah Puskesmas Sei Tualang Raso sebanyak 88 org dan paling rendah Puskesmas wilayah Kec. Tanjungbalai selatan sebanyak 32 org, dengan presentasi keseluruhan stunting sebesar 26 %.
“Kita menyimpulkan Stunting ini bukan hanya sekedar faktor keturunan, namun juga faktor Perbaikian Gizi, maka sejak dalam kandungan hingga lansia, gizi harus tercukupi, mari kita bekerjasama dalam menjalankan program pemerintah menekan angka stunting,” jelas Kadis Kesehatan.
Sebagai informasi, saat ini angka stunting di Kota Tanjungbalai sebesar 26 % , sesuai target yang ditentukan Prov. Sumut penekanan angka stunting wajib mencapai angka 19 % dengan upaya penurunan minimal sebesar 7 %.
Usai penandatanganan fakta integritas penurunan angka stunting, walikota H waris Tholib foto bersama kepala dinas kesehatan, kepala puskesmas dan OPD dilingkungan Pemkot tanjungbalai.(Yan)