PR buat Kapoldasu Ditengarai Togel PT Toga di Stir Oknum Berseragam Loreng, Dimana Polisi ?

PR buat Kapoldasu
Ditengarai Togel PT Toga di Stir Oknum Berseragam Loreng, Dimana Polisi ?

P.siantar,

Indonesia-monitoring.com.

Judi Togel Merajalela di Siantar- Simalungun permainan diharamkan hukum dan Agama berjalan dengan mulus, terkesan seolah permainan judi tebak angka ini diperbolehkan (legal-red)
oleh Peraturan di Negara Republik Indonesia. Alasannya, geliat bisnis yang menantang aparat kepolisian dan illegal tersebut berkembang pesat  tanpa hambatan, ada apa ?

Seperti 303 dibawah “bendera” PT.Toga telah melebarkan “sayapnya” di Kota Siantar di Kec.Siantar Barat di percayakan kepada oknum inisial Nan
di daerah Tanah Jawa Nagori Tj.Pasir MN, Jawa Tongah CDR , MN dan lainnya.
Hasil investigasi dilapangan bahwa omset PT Toga perhari menyedot rupiah dari kocek pecandunya hingga ratusan juta. Dan mengaktifkan tiga putaran yakni, HK, Sidney, Sbp.

Dampak judi togel sangat memprihatin kan, seperti terjadinya perceraian antara suami istri alasannya, uang belanja rumah tanggapun habis untuk membeli nomor tebakan dengan iming  (menjanjikan-red) semu sehingga biaya keperluan anak sekolahpun tergerus, terabaikan.

Mengherankan pihak kepolisian tidak berfungsi menjalankan kewenangannya, kata seorang pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kec.Siantar Martoba Kota Pematang Siantar S.Pane, jika seperti itu situasinya sangat disesalkan
padahal merekalah berkompeten
mengamankan wilayah hukumnya. Me
lihat kinerja pihak kepolisian Siantar- Si
malungun terkesan lemah dan mempri hatinkan bahkan seakan mereka tidak ada, dimana keberadaan polisi ?

Padahal Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun adalah Wilayah hukum (Wilkum) mereka, namun sangat disesalkan kealpaan pihak Kepolisian
dalam hal menyetrilkan Wilkumnya. Apalagi akhir ini, para kaum Ibu rumah tangga serta para anakpun sudah terperangkap permainan toto gelap online, seperti dipemberitaan disejumlah
media, kenapa dibiarkan ?

Layak dipertanyakan kepedulian pihak berkompeten ini sebagai antisipasi berkembangnya permainan togel illegal. Jika dilihat didaerah seperti di beberapa waktu lalu di Pekanbaru menggrebek 49 orang pekerjanya dan menyita 51 Komputer sejumlah Handphone  dan lainnya.

Sehingga ada keraguan terhadap konsekuensi sikap tegas pihak Kepolisian di Siantar -Simalungun, disinyalir “tutup mata” meraja
lelanya 303 ini. Sudah seharusnya mengikuti langkah kinerja positif Kepolisian Pekan Baru tersebut.

Berbagai tanggapan masyarakat, seperti
M.Purba (70)menyatakan, pihak pengelola judi dan pihak berkompeten seakan bersubahat (kerja sama)  dalam hal ini, dugaan ada kesepatan kedua belah pihak. Bandar 303 dengan pihak berkompeten duduga mensepakati semacam upeti rutin berjalan ke kocek pihak keamanan. Jika tak ada, mana mungkin aman bisnis illegal diwilayah hukum Siantar- Simalungun, tegasnya.

Disebut bahwa marga Simarmata  diduga Bos PT.Toga dan lainnya ada marga Nababan,  B.Sihombing, dan  terkini info  didapat mereka adalah oknum berseragam Loreng.

Hasil informasi yang terhimpun, kini ada pergantian dari nama pengembang terdahulu, disinyalir sekarang dipercayakan kepada Bang Napit. Terkesan mereka (PT Toga) “seakan main kucing-kucingan” untuk menghi langkan jejak, ketika mereka dicecar
pemberitaan media massa.

Info didapat adanya berita di media cetak yang “melibas” tentang togel dinaungi PT Toga, dengan jumawa (sombong-red)  pihak mereka mengatakan, Silahkan beritakan bikin dihalaman depan  jangan tanggung, imbuhnya.

Terkesan oknum berseragam ini
merasa kebal hukum karena bebas mengembangkan “sayap” usaha togelnya di Siantar maupun di Kabupaten Simalungun.

Harapan masyarakat Siantar -Simalungun Kapoldasu  segera menurunkan tim untuk membersihkan Wilayah Siantar dan Simalungun dari pengaruh judi togel, demi untuk mengembalikan Citra Kepolisian menjadi sosok yang dipercaya masyarakat.Untuk kelanjutan berita berikut akan dikonfirmasikan kepada Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama (FKUB) Kota Pematang Siantar, semoga.(007).