Menyikapi Maraknya Penyakit Gondongan Melanda Para Anak di Siantar.

Menyikapi Maraknya Penyakit Gondongan Melanda Para Anak di Siantar.

P.Siantar, APPI/Indonesia Monitoring.com.
Gondongan merupakan penyakit menular disebabkan virus gondongan, termasuk dalam kelompok virus dikenal  paramyxovirus. Penyakit dimulai dari gejala ringan seperti sakit kepala, demam, dan kelelahan. Namun penyakit ini biasanya menyebabkan pembengkakan parah pada kelenjar ludah tertentu (parotitis) menyebabkan pipi bengkak dan rahang bengkak.

Hal itu, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota PSiantar dr Irma Suryani MKM, Rabu (08/11/2023) menyikapi maraknya penyakit gondongan melanda para anak di Kota PSiantar.

Irma menjelaskan, gondongan dulunya merupakan penyakit anak-anak pada umum. Setelah vaksin gondongan tersedia tahun 1967, jumlah kasusnya berkurang secara signifikan. Meski demikian, wabah penyakit gondongan masih saja terjadi, terutama orang-yang melakukan kontak dekat dalam jangka waktu lama, seperti di kampus.
Irma pun meminta masyarakat agar dapat melindungi para anak dengan vaksin campak-gondong-rubella (MMR). Meski penyakit gondongan biasanya ringan, komplikasi serius bisa saja terjadi.

Diterangkan Irma, gondongan paling sering menyerang anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun yang belum menerima vaksin gondongan. Namun, remaja dan orang dewasa bisa terkena juga meski sudah divaksinasi. Hal ini terjadi karena berkurangnya kekebalan terhadap vaksin setelah beberapa tahun. Namun, cara terbaik untuk melindungi terhadap infeksi gondongan adalah dengan mendapatkan vaksinasi lengkap.
Gejala gondongan pertama seringkali ringan. Bahkan, lanjutnya, banyak yang tidak menunjukkan gejala dan tidak tahu telah mereka terinfeksi.

“Gejalanya juga tidak langsung muncul. Masa inkubasi (waktu antara infeksi dan penyakit) berkisar antara tujuh hingga 25 hari,” terangnya.

Gejala gondongan ringan kemungkinan ini besar antara lain, demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan kehilangan selera makan.

Beberapa hari kemudian, pembengkakan kelenjar parotis yang menyakitkan mungkin terjadi. Kelenjar parotis adalah kelenjar ludah yang terletak di antara telinga dan rahang. Pembengkakan yang disebut parotitis, bisa terjadi pada satu atau kedua sisi wajah. Tanda klasik penyakit gondongan ini terlihat seperti “pipi tupai” karena pipi menggembung dan rahang membengkak. Parotitis terjadi pada lebih dari 70 persen kasus penyakit gondongan, papar Irma.

Irma menambahkan, banyak virus dan bakteri berbeda yang dapat menyebabkan parotitis. Jadi tidak selalu tertular virus gondongan.

Orang yang terinfeksi, dapat menyebarkan virus gondongan melalui bersin, batuk atau berbicara; berbagi benda yang mengandung air liur yang terinfeksi, seperti mainan, cangkir, dan peralatan makan; serta berolahraga, menari, berciuman, atau berpartisipasi dalam aktivitas lain melibatkan kontak dekat dengan orang lain.
Beberapa kelompok mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit gondongan, yaitu dengan sistem kekebalan lemah, yang melakukan perjalanan internasional, tidak menerima vaksinasi, dan tinggal berdekatan.